Spesifikasi dan Harga Lenovo Thinkpad X230, Kelebihan dan Kekurangannya

Rp 1.200.000

Di dunia laptop bisnis, beberapa seri telah membangun reputasi sekuat Lenovo ThinkPad. Salah satunya adalah ThinkPad X230, laptop ultraportabel yang dirilis pada pertengahan 2012. Meski sudah berusia lebih dari satu dekade, X230 tetap menjadi incaran penggemar laptop bekas (second-hand) maupun pengguna yang mencari perangkat tangguh dengan harga terjangkau. Artikel ini akan mengulas spesifikasi, kelebihan, kekurangan, dan relevansinya di era modern.

Spesifikasi Lenovo ThinkPad X230

Sebagai laptop yang ditujukan untuk profesional, ThinkPad X230 dibekali konfigurasi hardware yang solid untuk zamannya. Berikut ringkasan spesifikasinya:

• Prosesor: Intel Core i5-3320M (generasi ke-3/Ivy Bridge) atau Core i7-3520M, dual-core dengan kecepatan 2.6–3.6 GHz.
• RAM: DDR3 SODIMM, maksimal 16GB (2 slot, masing-masing mendukung 8GB).
• Penyimpanan: HDD SATA 2.5” atau SSD SATA III (tergantung konfigurasi awal). Beberapa pengguna melakukan upgrade ke SSD NVMe via adapter mSATA.
• Layar: 12.5 inci, resolusi 1366x768 piksel (HD), panel TN dengan sudut pandang terbatas.
• Grafis: Intel HD Graphics 4000 (terintegrasi).
• Port: 3x USB 3.0, VGA, mini DisplayPort, RJ-45 Ethernet, SD card reader, jack audio combo.
• Konektivitas: Wi-Fi 4 (802.11n), Bluetooth 4.0, opsional WWAN (mobile broadband).
• Baterai: Baterai 6-cell atau 9-cell (sekitar 5–8 jam penggunaan, tergantung kondisi).
• Bobot: 1.34 kg (dengan baterai 6-cell).
• Sistem Operasi: Windows 7/8/10/11 (via upgrade manual) atau Linux.

Kelebihan Lenovo ThinkPad X230

Meski sudah tua, X230 masih memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya layak dipertimbangkan:

1. Build Quality Tangguh
Seperti semua laptop ThinkPad, X230 dibangun dengan material kokoh. Kerangkanya menggunakan magnesium alloy dan dilengkapi fitur roll cage yang melindungi komponen internal dari benturan. Laptop ini juga telah lulus uji ketahanan MIL-STD-810G, termasuk tahan terhadap getaran, debu, dan suhu ekstrem. Keyboard-nya spill-resistant, sehingga cairan tumpah tidak langsung merusak motherboard.

2. Keyboard Terbaik di Kelasnya
ThinkPad X230 masih menggunakan keyboard klasik 7 baris (dengan tombol Esc dan Delete besar) yang legendaris. Tombolnya memiliki travel panjang (1.8–2.5 mm) dan responsif, membuatnya nyaman digunakan untuk mengetik lama. Bagi penulis atau programmer, keyboard ini jauh lebih unggul dibanding keyboard ramping di laptop modern.

3. Mudah Diupgrade
Berbeda dengan laptop ultraportabel sekarang yang komponennya disolder, X230 dirancang untuk diutak-atik. Pengguna bisa dengan mudah menambah RAM, mengganti HDD dengan SSD, atau bahkan memasang SSD mSATA sebagai penyimpanan sekunder. Baterai juga bisa dilepas dan diganti dengan cepat.

4. Port Lengkap
X230 hadir dengan beragam port yang kini mulai langka di laptop modern, seperti VGA, RJ-45 Ethernet, dan slot SD card. Mini DisplayPort-nya mendukung resolusi hingga 2560x1440 piksel saat dipasang ke monitor eksternal.

5. Kompatibel dengan Linux
Komunitas Linux sangat menyukai ThinkPad X230 karena dukungan driver-nya yang luas. Hampir semua distribusi Linux (seperti Ubuntu, Fedora, atau Arch) bisa berjalan lancar tanpa masalah hardware.

6. Harga Second-Hand Terjangkau
Di pasar bekas, X230 biasanya dijual sekitar 1 - 1,5 jutaan saja, tergantung spesifikasi. Harga ini sangat menarik untuk laptop sekelas ThinkPad, terutama jika dibandingkan dengan model baru yang harganya bisa 5–10 kali lipat.

Kekurangan Lenovo ThinkPad X230

Tentu saja, sebagai laptop lawas, X230 memiliki beberapa keterbatasan yang perlu dipertimbangkan:

1. Performa Terbatas untuk Tugas Modern
Prosesor Intel generasi ke-3 dan RAM DDR3 sudah tertinggal jauh dibandingkan laptop generasi sekarang. Meski masih cukup untuk browsing, office, atau coding ringan, X230 akan kewalahan menghandle aplikasi berat seperti video editing, gaming 3D, atau multitasking intensif. Intel HD 4000 hanya mampu menjalankan game klasik seperti CS:GO di resolusi rendah.

2. Layar Resolusi Rendah
Resolusi 1366x768 di layar 12.5 inci terasa kurang tajam, apalagi dengan panel TN yang warna dan sudut pandangnya terbatas. Pengguna yang terbiasa dengan layar Full HD atau IPS pasti akan merasa kurang puas.

3. Tidak Ada USB-C atau HDMI
X230 tidak dilengkapi port USB-C atau HDMI, yang kini menjadi standar di perangkat modern. Untuk menghubungkannya ke proyektor atau monitor HDMI, pengguna harus memakai adapter mini DisplayPort-to-HDMI.

4. Baterai yang Mulai Drop
Karena usianya, sebagian besar X230 bekas memiliki baterai yang sudah mengalami degradasi. Baterai baru (original) juga semakin langka, meski alternatif third-party masih tersedia.

5. Berat dan Tampilan "Jadul"
Dibanding laptop ultraportabel modern seperti MacBook Air atau ThinkPad X1 Carbon, X230 terlihat lebih tebal (30 mm) dan kurang stylish. Bobotnya yang 1.3 kg memang ringan untuk ukuran 2012, tetapi kalah dari laptop sekarang yang bisa di bawah 1 kg.

Apakah ThinkPad X230 Masih Layak Dibeli di 2024?

Jawabannya: Tergantung Kebutuhan.

X230 cocok untuk:

• Pengguna yang mencari laptop sekunder untuk tugas ringan (mengetik, browsing, remote work).
• Penggemar Linux yang ingin perangkat stabil dan mudah dikustomisasi.
• Kolektor ThinkPad yang menyukai desain klasik.
• Mereka yang ingin belajar upgrade/modifikasi laptop.

Namun, jika Anda membutuhkan performa tinggi, layar jernih, atau portabilitas ekstrem, lebih baik memilih laptop baru dengan prosesor generasi terakhir.

Tips Membeli ThinkPad X230 Bekas

• Prioritaskan model dengan SSD dan RAM 8GB agar performa lebih responsif.
• Cek kesehatan baterai via software seperti HWMonitor.
• Pastikan port USB, Wi-Fi, dan keyboard berfungsi normal.
• Jika memungkinkan, pilih layar IPS modifikasi (beberapa seller menawarkan layar upgrade).